Investasi saat pandemi bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan. Bagi kamu yang tidak terkena dampak Covid-19 dengan tetap memiliki keuangan yang stabil, tidak mengalami pemotongan gaji selama bekerja, dan tidak dirumahkan, maka kamu pun punya kesempatan besar untuk berinvestasi.
Salah satu alasan kenapa kamu perlu melakukan investasi saat pandemi adalah harga instrumen investasi jadi lebih murah dan saat dijual nantinya bisa lebih tinggi dibandingkan waktu normal. Lalu bagaimana sih cara tepat melakukan investasi saat pandemi yang bisa dilakukan? Yuk, simak 7 tipsnya berikut ini!
Perlu dipahami, di dunia investasi ada dua hal yang perlu diwaspadai, yakni investasi bodong dan inflasi. Sebaiknya berhati-hatilah dengan berbagai penawaran atau janji-janji keuntungan yang terlalu bombastis dan risiko yang terlalu kecil. Bisa-bisa akan membuat uang kamu hilang. Sementara inflasi juga bisa merugikan uang yang disimpan di tabungan. Semakin tinggi inflasi, maka uang yang ada di tabungan bisa tergerus oleh bunga yang tinggi.
Tips investasi saat pandemi selanjutnya adalah memilih investasi berjangka panjang. Alasannya investasi jangka panjang biasanya tidak akan berpengaruh pada kondisi saat ini sebab tujuannya yang bersifat jangka panjang. Jadi, meski saat ini investasi yang dipilih cenderung menurun, tetapi beberapa waktu ke depan investasi yang kamu jalani bisa mengalami kenaikan. Yang perlu diingat saat melakukan investasi jangka panjang adalah hindari menggunakan dana untuk kebutuhan sehari-hari dan juga dana darurat.
Sudah menentukan jenis investasi saat pandemi yang ingin dilakukan? Coba luangkan waktu khusus untuk mempelajari segala hal tentang investasi yang dipilih. Mulai dari mekanismenya, untung-ruginya, kesulitan dan hambatannya, keunggulan dan kekurangannya, dan lain sebagainya.
Hal ini penting untuk dilakukan sebab bakal mengurangi risiko kemungkinan buruk dan mempengaruhi salah satu aset investasi. Jadi, bila ada satu instrumen yang mengalami kerugian, kamu bisa mengelolanya instrumen lainnya, sehingga kamu tidak perlu merasa khawatir semua aset akan mengalami kerugian.
Sudah bukan rahasia lagi jika setiap instrumen investasi punya risikonya masing-masing. Namun sebaiknya pilih risiko yang sesuai dengan kemampuan finansial dan mental yang dimiliki. Pastikan kamu benar-benar mencari tahu apa saja risiko yang mungkin terjadi dengan investasi tersebut di kemudian hari. Jangan sampai karena tergiur dengan berbagai keuntungan yang menarik, malah membuatmu terlena dan lupa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kamu sudah terlanjur melakukan investasi saham sebelumnya? Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur ulang portofolio sesuai tingkat risiko demi menghindari isi portofolio investasi dipenuhi dengan angka dan grafik yang terus menurun.
Terakhir tips investasi di saat pandemi yang bisa dilakukan, yakni lakukanlah monitor terhadap peluang investasi yang bisa dilakukan dari hari ke hari. Sementara bila memang sudah menjalani investasi sebelumnya, jangan lupa juga untuk memantaunya. Memonitor investasi berguna agar kamu bisa lebih berhati-hati dan mengatur strategi selanjutnya jika ada risiko terjadi pada investasi tersebut.
Baca juga: Khusus Pemula, Berikut Cara Mudah Belajar Investasi Saat Pandemi
Lalu apa saja produk Investasi saat pandemi yang bisa dipilih? Berikut rekomendasinya!
Emas menjadi salah satu instrumen investasi saat pandemi yang aman. Alasannya karena risikonya termasuk kecil dan harga yang relatif stabil. Emas juga cenderung terus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu, sehingga saat menjualnya nanti kamu bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Terdapat dua pertimbangan yang bisa kamu pilih. Pertama, pilih atau beli saham yang bisnisnya tidak terpengaruh oleh pandemi. Misalnya, saham perusahaan makanan pokok dan perusahaan telekomunikasi. Dua bidang ini produknya banyak dicari dan diperlukan oleh masyarakat setiap saat.
Pertimbangan kedua adalah mencari saham dari bisnis yang terkena dampak. Misalnya,s bisnis penerbangan dan travel. Pilih perusahaan yang masih bertahan. Saat kondisinya sudah normal, keuntungan yang diperoleh bisa lebih banyak.
Investasi yang bagus saat pandemi selanjutnya adalah properti. Salah satunya karena kebutuhan yang akan terus ada dan harganya akan selalu naik. Jika kamu memilih untuk menyewakan hunian yang dimiliki, bisa memperoleh pendapatan sewa yang bisa dijadikan sebagai pendapatan pasif.
Kamu juga bisa memilih obligasi atau surat utang sebagai investasi saat pandemi. Pemerintah sendiri melalui Kementerian Keuangan telah mengeluarkan Surat Berharga Negara Ritel, yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI 017. Bila kamu termasuk tipe konservatif dan takut dengan dinamika investasi yang naik turun secara drastis, maka investasi obligasi bisa dipertimbangkan.
Reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi yang bagus saat pandemi dan cocok untuk yang memiliki modal kecil dan tidak punya banyak keahlian menghitung kemungkinan risiko investasi. Biasanya reksa dana dikelola oleh seorang manajer investasi profesional dan dipantau oleh pihak berwenang seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang memastikan pengelolaan investasi dilakukan secara benar sesuai dengan aturan yang berlaku.
Jika kamu lebih memilih untuk melakukan reksa dana bisa membelinya melalui aplikasi LinkAja. Sebagai aplikasi transaksi elektronik LinkAja menjalin kerjasama dengan aplikasi Bibit.id dan aplikasi Mandiri Investasi bernama Moinves.
Kamu juga bisa menggunakan LinkAja sebagai alat pembayaran tagihan seperti listrik, telepon dan TV berlangganan, pembelian pulsa, pembayaran tagihan listrik atau beli token listrik, pembayaran BPJS, donasi, kirim uang, melakukan transaksi secara online atau offline di merchant-merchant yang sudah memiliki kerja sama dengan LinkAja yang #LengkapnyaUntukSemua.