Salah satu moda transportasi favorit bagi masyarakat Indonesia adalah kereta api. Selain harganya terjangkau, moda transportasi publik yang satu ini relatif cepat dan bebas dari macet. Tak cuma untuk perjalanan dalam kota, kereta api juga bisa kamu andalkan untuk keluar kota.
Meski sudah jadi andalan banyak orang, masih banyak juga orang yang bingung bagaimana cara naik kereta api pertama kali. Memang ada beberapa prosedur yang cukup membingungkan jika kamu baru pertama kali ke luar kota naik kereta.
Baca juga: Ini Rute KRL Jabodetabek Terbaru 2022
Jika kamu termasuk orang yang baru akan naik kereta api untuk pertama kali, jangan khawatir. LinkAja akan memberikan panduan mudah untuk naik kereta api.
Berikut cara naik kereta api untuk pemula yang baru pertama kali naik kereta api.
Langkah pertama sebelum naik kereta tentu saja adalah pesan tiket kereta api. Kini dengan teknologi, kamu tak perlu antre panjang untuk sekadar membeli tiket di stasiun.
Kamu bisa langsung memesan tiket kereta api murah secara online melalui aplikasi KAI Access dengan metode pembayaran LinkAja yang gampang banget.
Caranya mudah, di aplikasi KAI Access kamu pilih tanggal, stasiun keberangkatan, serta tujuan kamu. Setelah tarif perjalanan tertera, lanjut ke pembayaran. Pilih LinkAja sebagai metode pembayaran. Lalu masukkan nomor ponsel dan PIN kamu dan masukkan OTP yang dikirim melalui SMS.
Jika pembayaran berhasil, kamu akan mendapatkan notifikasi di aplikasi LinkAja. Nantinya, tiket kereta kamu dapat diakses di aplikasi KAI Access di menu ‘My Trip’.
Mudah banget, kan cara naik kereta langkah pertama ini? Ikuti terus panduannya.
Baca juga: Cara Praktis Pesan TIket Kereta Api di Rumah
Sama seperti naik pesawat, kini naik kereta pun mengharuskan kamu untuk check in dan cetak boarding pass kereta api.
Tak perlu khawatir ini akan sulit karena cara naik kereta api kedua ini sebenarnya cukup mudah jika kamu mengikuti panduannya.
Cara check-in kereta api adalah dengan mendatangi mesin check-in mandiri (CTM) yang disediakan di stasiun keberangkatan. Biasanya stasiun besar sudah menyediakan mesin ini sehingga kamu bisa dengan mudah mencetak boarding pass.
Jika tidak ingin terburu-buru saat hari keberangkatan, kamu juga bisa check-in dari jauh hari. Pasalnya, KAI mengizinkan kamu untuk melakukan check-in minimal 7×24 jam sebelum tanggal keberangkatan.
Di mesin CTM tadi, masukkan kode booking tiket kereta yang kamu dapat saat memesan tiket. Pahami dengan saksama kolom yang perlu diisi di layar CTM. Selanjutnya, cetak boarding pass kamu.
Boarding pass yang berisi nama penumpang, tanggal keberangkatan, nama kereta api, dan nomor perjalanan ini harus kamu simpan baik-baik.
Menyambung langkah atau cara naik kereta api sebelumnya, untuk masuk ke peron kamu harus menunjukkan boarding pass dan kartu identitas kepada petugas. Petugas akan memindai boarding pass kamu dan dicocokkan dengan kartu identitasmu.
Langkah ini mengalami sedikit penambahan syarat karena pandemi. Untuk perjalanan kereta api jarak jauh, kamu perlu menunjukkan sertifikat vaksin dan tes negatif COVID-19. Berikut peraturannya seperti dikutip dari KAI.
- Bagi penumpang dengan sertifikat vaksin dosis 1 atau belum dapat tervaksinasi karena alasan medis, wajib menunjukkan hasil negatif COVID-19 dari tes PCR maksimal 3×24 jam sebelum tanggal keberangkatan.
- Penumpang berumur 18 tahun ke atas, wajib menunjukkan tes negatif COVID-19 dari tes Rapid Antigen maksimal 1×24 jam atau PCR maksimal 3×24 jam, jika telah tervaksinasi dosis 2 dan belum vaksin lanjutan/booster.
- Penumpang yang telah booster (vaksin dosis 3), dan penumpang dengan umur 6-17 tahun yang telah tervaksinasi dosis 2, tidak perlu menyertakan tes hasil negatif COVID-19 baik Rapid Antigen maupun PCR.
- Anak di bawah 6 tahun, diperbolehkan melakukan perjalanan dengan pendampingan orang tua dan protokol kesehatan yang ketat.
Jika langkah ini sudah terlewati, tetap simpan boarding pass karena petugas di dalam kereta akan kembali memintamu untuk menunjukkannya nanti.
Setelah langkah tiket dan boarding pass beres. Selanjutnya tinggal menunggu kedatangan kereta. Pastikan kamu berada di peron yang benar, tempat kereta tujuanmu akan datang. Untuk menghindari kesalahan ini, sebaiknya kamu datang ke stasiun kereta api setidaknya satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Kalau masih ragu peron tempat menunggu belum benar, kamu bisa menanyakan ke petugas stasiun di jalur berapa kereta kamu akan datang.
Jika masih ada waktu, siapkan makanan dan minuman yang bisa kamu beli di restoran atau minimarket di dalam stasiun. Tidak bawa uang tunai dan malas ribet? Kamu bisa jajan mudah di perjalanan di restoran kereta api (Reska) dengan pembayaran dengan LinkAja yang #Apa2Bisa. Keren banget, ya aplikasi LinkAja!
Cara naik kereta api pertama kali ini akan berakhir ketika kereta kamu datang. Naiklah ke keretamu dan cari gerbong serta nomor kursi kamu. Jika sudah sampai di kursimu, simpan barang bawaan di tempat penyimpanan yang sudah tersedia di bagian atas kepala kamu. Ingat, sebaiknya simpan barang berharga di tas jinjing yang selalu berada di dekatmu, alih-alih menaruhnya di kompartemen atas. Hal ini untuk berjaga agar barang kamu tidak hilang saat kamu tinggal tidur.
Selanjutnya, petugas kereta api akan kembali meminta kamu untuk menunjukkan boarding pass dan KTP. Tunjukkan kepada mereka dan kamu sekarang sudah bisa menikmati perjalanan bersama kereta api. Oh iya, karena kita masih berada di masa pandemi yang belum sepenuhnya aman, pastikan juga kamu menaati protokol kesehatan dengan tetap memakai masker dan mencuci tangan tiap ingin makan atau minum.
Nah, mudah bukan mengikuti cara naik kereta api untuk pertama kalinya di atas? Apalagi dengan LinkAja yang bisa membayar tiket kereta api dan jajan di kereta dengan mudah, langsung dari ponsel dalam genggaman.
Selamat menikmati perjalanan kamu menggunakan kereta api!
Baca juga: Bayar Semua Tiket Transportasi Lebih Gampang Pakai LinkAja