Hai Sobat LinkAja!
Apakah Anda sering mengikuti kuis berhadiah yang diadakan selebgram atau bahkan LinkAja? Apakah Anda pernah mengalami kendala di LinkAja lalu dihubungi oleh akun mengatasnamakan LinkAja? Atau bahkan, Anda tidak pernah mengikuti promo apapun namun tiba-tiba dihubungi oleh pihak yang mengatasnamakan instansi resmi dan menawarkan hadiah menarik untuk Anda? Atau bahkan meminta OTP Anda?
Kejadian-kejadian di atas harus selalu disikapi kritis oleh kita semua karena bisa saja dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan ingin mengambil keuntungan sendiri. Penipuan yang dilakukan dengan modus akun media sosial palsu kian marak saat ini, yuk agar lebih aware lagi terhadap kasus penipuan seperti ini, simak terus pembahasannya di bawah ini.
Media sosial pada awalnya diciptakan sebagai wadah informasi dan komunikasi virtual tanpa batasan jarak. Bertahun-tahun kemudian, teknologi tersebut berkembang pesat dan sangat diminati oleh seluruh masyarakat global hingga lahir berbagai aplikasi media sosial dan dapat digunakan untuk kebutuhan apapun hari ini. Kesempatan tersebut dilirik oleh penggunanya termasuk untuk melakukan berbagai kegiatan promosi, kampanye, dan bahkan sebagai sarana untuk pelaporan kendala sebuah perusahaan karena melalui media sosial, pengguna dapat saling terkoneksi secara pribadi dengan mudah dan luas.
Berbagai kelebihan tersebut, sayangnya tidak hanya dilirik oleh pengguna baik. Banyak kasus penipuan yang terjadi di dalam media sosial dan dilakukan oleh pelaku pribadi maupun organisasi.
Yuk! kupas contoh penipuan yang seringkali terjadi di media sosial.
Pencurian data pribadi dapat berdampak langsung kepada korban, maupun dapat berdampak juga ke kerabat, keluarga dan orang-orang terdekat korban. Pencurian data seringkali digunakan oleh pelaku untuk mendapatkan data spesifik tertentu seperti KTP, nama panggilan, nama ibu, pekerjaan dan bahkan password akun korban. Biasanya, pelaku memanfaatkan korban dengan berpura-pura sebagai akun resmi dan memberikan link palsu berisi kolom untuk diisi menggunakan data pribadi. Selanjutnya, data yang diisi oleh korban disalin pelaku dan digunakan untuk berbagai kegiatan fraud.
Pencurian akun memiliki tujuan utama untuk mendapatkan akses akun korban dengan melewati otentikasi atau filter keamanan dari sebuah aplikasi secara resmi. Dengan mendapatkan kode OTP (One Time Password), pelaku yang berpura-pura sebagai pihak instansi resmi dapat masuk ke salah satu akun milik korban, mengganti identitas dan juga dapat berdampak pada akun korban lainnya yang terkoneksi dengan akun yang diakses pelaku.
Pelaku berkedok sebagai instansi resmi tertentu melakukan penipuan dengan menginformasikan korban sebagai pemenang kuis, promo atau campaign yang diadakan sebelumnya dan menginstruksikan korban untuk membayar sejumlah uang tertentu sebagai biaya tambahan. Korban akan diyakinkan bahwa uang yang ditransfer lebih dulu sangat menguntungkan apabila korban mendapatkan hadiah yang diiming-imingi pelaku.
Baca juga: 4 Tips Belanja di Online Shop dengan Aman
Lalu bagaimana tips – tipsnya untuk terhindar dari pelaku penipuan sosial media? Simak tipsnya berikut ini:
Pastikan Anda melakukan pengecekkan terhadap akun sosial media yang mencoba menghubungi Anda. Cek kembali followersnya dan cek juga kampanye yang sedang diadakan oleh instansi tersebut.
Pastikan sosial media instansi tersebut bercentang biru sebagai tanda verifikasi resmi dari platform seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Jangan pernah melakukan transfer/pembayaran sejumlah uang atas dasar hadiah yang akan diterima. Jangan panik dan tidak perlu terburu-buru. Instansi resmi biasanya selalu memberikan waktu kepada pihak pemenang untuk mempersiapkan dokumen yang diperlukan.
Jika Anda ragu, hubungi customer service resmi instansi tersebut dan tanyakan kembali apakah informasi yang disampaikan sebelumnya benar. Jika Anda merasa sebagai korban, langsung laporkan kejadian tersebut pada customer service agar dilakukan pengamanan pada akun Anda secepat mungkin.
Jangan pernah mengakses link yang mencurigakan dan diinformasikan oleh akun non resmi.
Jangan pernah mengisi data pribadi, otp, password pada link mencurigakan.
Segera laporkan akun-akun mencurigakan yang mencoba melakukan percobaan penipuan, baik ke customer service resmi ataupun menggunakan fitur report yang terdapat pada masing-masing platform media sosial.
Baca juga: 5 Tips Top Up Saldo LinkAja Buat Kamu Biar Transaksi Makin Aman dan Nyaman