Kejahatan social engineering adalah kejahatan yang dilakukan dengan memanfaatkan kepercayaan korban untuk mendapatkan informasi atau akses ke sistem tertentu. Pelaku kejahatan social engineering biasanya menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan kepercayaan korban, seperti menyamar sebagai petugas resmi, meminta bantuan, atau menawarkan sesuatu yang menarik.
Berikut adalah beberapa modus operandi yang biasa digunakan oleh pelaku kejahatan social engineering:
Phishing
Phishing adalah modus operandi yang paling umum digunakan oleh pelaku kejahatan social engineering. Phishing dilakukan dengan mengirimkan email atau pesan singkat yang seolah-olah berasal dari sumber yang terpercaya, seperti bank, perusahaan, atau lembaga pemerintah. Email atau pesan singkat tersebut biasanya berisi tautan atau lampiran yang jika diklik atau dibuka akan mengarahkan korban ke situs web palsu yang terlihat mirip dengan situs web asli. Situs web palsu tersebut akan meminta korban untuk memasukkan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit atau kata sandi.
Pretexting
Pretexting adalah modus operandi yang dilakukan dengan membuat cerita atau alasan palsu untuk mendapatkan informasi dari korban. Pelaku kejahatan social engineering biasanya akan menyamar sebagai petugas resmi, seperti petugas bank atau polisi, untuk membuat korban percaya.
Impersonation
Impersonation adalah modus operandi yang dilakukan dengan menyamar sebagai orang lain. Pelaku kejahatan social engineering biasanya akan menggunakan informasi pribadi korban, seperti nama, alamat, atau nomor telepon, untuk menyamar sebagai korban.
Quid pro quo
Quid pro quo adalah modus operandi yang dilakukan dengan menawarkan sesuatu yang menarik kepada korban untuk mendapatkan informasi atau akses ke sistem tertentu. Pelaku kejahatan social engineering biasanya akan menawarkan hadiah, diskon, atau layanan gratis kepada korban untuk membujuk korban memberikan informasi pribadi atau akses ke sistem tertentu.
Influence
Influence adalah modus operandi yang dilakukan dengan menggunakan pengaruh atau kekuasaan untuk mendapatkan informasi atau akses ke sistem tertentu. Pelaku kejahatan social engineering biasanya akan menggunakan posisi atau jabatannya untuk menekan atau memaksa korban memberikan informasi pribadi atau akses ke sistem tertentu.
Untuk mencegah kejahatan social engineering, penting untuk mengetahui berbagai modus operandi yang biasa digunakan oleh pelaku kejahatan social engineering. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari kejahatan social engineering:
Dengan mengetahui modus operandi kejahatan social engineering dan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu melindungi diri dari kejahatan social engineering.