Transaksi pengiriman uang bisa dilakukan untuk berbagai kebutuhan setiap harinya. Pengiriman uang bisa dilakukan untuk kebutuhan pembelian barang, pemindahan dana, hingga pembayaran tagihan. Karena itulah, pengiriman uang atau transfer uang jadi transaksi yang umum dilakukan.
Saat melakukan transfer uang, setiap orang bisa memilih layanan yang sesuai kebutuhan. Namun, jenis-jenis layanan transfer belum tentu dipahami semua orang. Layanan transfer dan kliring menjadi pilihan yang sudah lama dikenal nasabah, tapi kini ada layanan BI FAST yang memudahkan transaksi.
Baca juga: Transfer Uang Lebih Mudah ke Bank Apapun Pakai LinkAja
BI FAST merupakan modernisasi dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang diciptakan sebagai fasilitas pembayaran real-time yang aman dan efisien. Tidak seperti SKNBI yang beroperasi terbatas dari 06.30–16.30 setiap Senin–Jumat, BI FAST bisa digunakan setiap hari selama 24 jam.
Layanan transfer yang paling umum adalah transfer biasa (realtime online/RTO) yang dikenakan biaya transfer Rp6.500 per transaksi dari bank A ke bank B. Seperti nama layanannya, transfer melalui sistem RTO akan diproses segera atau real-time.
Untuk layanan yang sama, layanan BI FAST akan dikenakan biaya yang lebih murah daripada transfer biasa. Layanan BI FAST juga terbuka bagi lembaga selain bank (LSB) yang memenuhi persyaratan. Berikut daftar bank BI FAST yang saat ini sudah bisa mengakomodasi kebutuhan transfer antar bank:
1. Bank Central Asia (BCA)
2. Bank BCA Syariah
3. Bank Mandiri
4. Bank Negara Indonesia (BNI)
5. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
6. Bank OCBC NISP
7. Bank CIMB Niaga
8. Bank CIMB Niaga UUS
9. Bank Danamon Indonesia
10. Bank Danamon UUS
11. Bank DBS Indonesia
12. Bank Mega
13. Bank Sinarmas
14. Bank Syariah Indonesia (BSI)
15. Bank UOB Indonesia
16. Bank Tabungan Negara
17. Bank Tabungan Negara (UUS)
18. Bank Permata
19. Bank Permata UUS
20. Bank Woori Saudara Indonesia (1906)
Baca juga: Cara, Syarat, dan Jumlah Setoran Awal Buka Rekening BRI Secara Online
21. Bank Citibank NA
22. Bank SInarmas UUS
23. Kustodian Sentral Efek Indonesia
24. Bank National Nobu
25. Allo Bank Indonesia
26. Bank Digital BCA
27. Bank Mandiri Taspen
28. Bank Ganesha
29. Bank Ina Perdana
30. Bank HSBC Indonesia
31. Bank KEB Hana Indonesia
32. Bank Maspion Indonesia
33. Bank Mestika Dharma
34. Bank Multi Arta Sentosa
35. Bank Pos Indonesia
36. Bank Pembangunan Daerah Bali
37. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten
38. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
39. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah USS
40. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
41. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur UUS
42. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur
43. Bank Pembangunan Daerah Papua
44. Bank Sahabat Sampoerna
45. Bank Jago
46. Bank DKI
47. Bank DKI UUS
48. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Syariah
49. Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri
50. Bank Raya Indonesia
51. Bank Artha Graha Internasional
52. Bank Bumi Arta
53. Bank BTPN
54. Bank Capital Indonesia
55. Bank CTBC
56. Bank ICBC Indonesia
57. Bank Index Selindo
58. Bank Jago UUS
59. Bank Jasa Jakarta
60. Bank Mayapada
61. Bank Mayora
62. Bank Muamalat
63. Bank Nagari UUS
64. Bank Neo Commerce
65. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta
66. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta UUS
67. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
68. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat UUS
69. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan
70. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan UUS
71. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
72. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung
73. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan Bangka Belitung UUS
74. Bank Seabank
75. Maybank Indonesia
76. Maybank Indonesia UUS
77. MNC
Baca juga: Wajib Tahu! 12 Jenis Tabungan BCA, Bunga dan Biaya Adminnya
Layanan transfer biasa (RTO) memang sudah sangat populer digunakan oleh masyarakat. Namun, keunggulan layanan BI FAST yang lebih hemat tentu dilirik oleh banyak orang. Agar bisa mengetahui keunggulan dari transfer BI FAST, berikut keunggulannya ketimbang layanan transfer biasa:
Keunggulan BI FAST yang membuatnya populer sebagai “pesaing” layanan transfer antar bank biasa adalah biayanya. Biaya transfer dari bank A ke bank B kerap kali menjadi salah satu hambatan yang kemudian membuat seseorang enggan melakukan transaksi antar bank.
Hingga saat ini, biaya BI FAST yang dikenakan pada pengirim uang hanya sebesar Rp2.500 setiap satu kali transaksi. Nilai nominal yang dikenakan ini tentunya lebih hemat jika dibandingkan dengan biaya transfer biasa yang tadinya Rp6.500 per transaksi.
Meskipun biaya layanannya lebih murah, kamu tetap memanfaatkan layanan yang berkualitas jika memakai BI FAST. Untuk jumlah nominal maksimum yang dilakukan saat bertransaksi, layanan RTO hanya bisa mencapai Rp100 juta sedangkan BI FAST mencapai Rp250 juta.
BI FAST melayani instrumen pembayaran transfer kredit dan debit. Namun, ke depannya akan terus dikembangkan untuk melayani transaksi dengan instrumen kartu ATM/debet (termasuk virtual), kartu kredit (termasuk virtual), dan uang elektronik.
Saat melakukan transaksi, biasanya nasaban akan membutuhkan nomor rekening tabungan bank untuk dapat mengirim uang. Namun, BI FAST justru memungkinkan kamu untuk bisa transfer uang tanpa nomor rekening.
Karena beroperasi dengan menggunakan proxy address, kamu bisa menggunakan layanan BI FAST hanya dengan memiliki nomor HP atau alamat email. Jadi, transaksi pengiriman uang bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat.
Pengiriman uang antar bank makin mudah dengan adanya layanan BI FAST. Ke depannya, layanan BI FAST juga akan tersedia untuk pengiriman uang elektronik dari dompet digital seperti LinkAja.
Baca juga: Cara Daftar m-Banking BCA dengan Mudah
Saat ini, pengguna LinkAja bahkan sudah bisa menikmati cara transfer antar bank yang praktis dan hemat melalui aplikasi. Dari saldo uang elektronik, kamu bisa langsung melakukan pengiriman uang ke bank tanpa perlu nomor rekening. Yuk, coba kirim uang dengan mudah pakai LinkAja! Dapatkan aplikasi LinkAja di sini: