Kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran sudah makin berkembang. Tidak terbatas pada penggunaan uang elektronik atau dompet digital, ada pula pilihan pembayaran paylater. Berbagai pilihan pembayaran bisa dipilih untuk memberikan kemudahan transaksi.
Meskipun baru, metode pembayaran paylater sudah makin populer di kalangan masyarakat. Pilihan pembayaran ini juga bisa digunakan untuk transaksi online dan offline. Selain itu, penggunaan paylater juga makin banyak diadaptasi sehingga pembayaran menjadi lebih praktis.
Baca juga: Pengertian Cuan yang Jadi Bahasa Gaul dalam Investasi dan Bisnis
Arti paylater adalah pembayaran yang bisa dilakukan nanti, berasal dari kata “pay” dan “later”. Fitur paylater juga sering dipromosikan dengan konsep “beli sekarang, bayar belakangan”. Artinya, metode pembayaran paylater bisa dipakai untuk beli barang dulu dan nantinya dilunasi belakangan.
Paylater adalah metode pembayaran yang biasanya difasilitasi oleh lembaga jasa keuangan, lembaga pembiayaan, atau perusahaan financial technology (fintech). Pengajuan paylater bisa diajukan melalui aplikasi dan diproses untuk mendapatkan sejumlah pinjaman yang bisa dipakai transaksi.
Pada dasarnya, paylater merupakanan layanan kredit digital yang bisa dipakai berbelanja. Namun, penggunaan fitur paylater tidak hanya terbatas untuk melakukan transaksi online saja. Seperti halnya kartu kredit, kamu juga akan mendapatkan tanggal jatuh tempo pembayaran.
Meski mirip dengan kartu kredit, paylater menjadi alternatif pembayaran yang lebih praktis dan mudah digunakan. Berikut inilah cara kerja paylater yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan transaksi pembayaran:
Pengajuan paylater bisa dilakukan oleh siapa saja yang memenuhi persyaratan dari lembaga penyedia layanan pinjaman. Layanan kredit atau pinjaman ini dianggap lebih mudah karena bisa langsung diajukan melalui aplikasi saja.
Meski lebih mudah dan banyak ditemukan, pastikan kamu benar-benar memilih penyedia layanan pinjaman yang tepercaya. Hal ini bisa kamu lihat dari review aplikasi yang akan digunakan. Selain itu, kamu juga bisa mencari izin operasional layanan paylater yang memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Proses registrasinya juga relatif lebih praktis daripada pengajuan kartu kredit. Berbeda halnya dengan proses pengajuan kartu kredit dari bank, berikut beberapa syarat paylater yang dibutuhkan:
Baca juga: Pengertian Pishing dan Cara Mengatasinya
Dokumen persayaratan yang diajukan melalui aplikasi tetap akan diverifikasi secara resmi. Hal inilah yang biasanya memerlukan waktu mulai 2–7 hari kerja. Proses verifikasi data diri tetap diperlukan karena layanan paylater resmi juga tetap diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Meski perlu menunggu beberapa hari, hal ini juga menjadi salah satu bukti bahwa layanan paylater yang akan digunakan aman. Identitas kamu akan diverifikasi dengan beberapa informasi tambahan seperti profesi dan jumlah pemasukan bulanan. Jika memenuhi persyaratan, kamu akan mendapat notifikasi.
Jika data diri kamu sudah terverifikasi, kamu juga bisa menentukan limit atu batas maksimal penggunaan paylater. Kamu bisa mendapatkan pinjaman mulai dari Rp100 ribu hingga jutaan rupiah. Namun, jumlah ini pastinya juga harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kesanggupan kamu, ya!
Biasanya, limit paylater yang tinggi juga akan diikuti dengan nilai bunga yang lebih tinggi. Karena itulah, kamu bisa mengatur batas maksimal penggunaan paylater agar tidak menggunakannya berlebihan.
Setelah verifikasi data diri berhasil dan kamu sudah menentukan limit maksimal, fitur paylater bisa langsung digunakan untuk bertransaksi. Hingga saat ini, ada berbagai keuntungan yang bisa didapat jika menggunakan paylater di antaranya sebagai berikut:
Baca juga: Jajan dan Bayar Tagihan Lebih Mudah Pakai Paylater LinkAja
Seperti layaknya tagihan kartu kredit, kamu juga harus membayar tagihan paylater tepat waktu untuk menghindari denda. Kamu akan mendapatkan tanggal jatuh tempo untuk bisa melunasi jumlah pinjaman yang kamu pakai untuk membeli atau membayar transaksi tertentu.
Kamu akan mendapatkan notifikasi melalui aplikasi, email, atau pesan di WhatsApp jika sudah mendekati tanggal jatuh tempo. Pada tanggal jatuh tempo, tagihan paylater bisa dilunasi dengan cara autodebet, virtual account, atau transfer bank.
Jika terlambat melakukan pembayaran tagihan, kamu juga bisa melihat rincian denda yang harus dilunasi beserta jumlah pokok dana yang terpakai. Melalui cara ini pula kamu bisa mengatur dan menyesuaikan pemakaian paylater selanjutnya.
Kamu juga bisa menggunakan layanan paylater Kredivo dan Indodana di aplikasi LinkAja, loh! Jadi, kamu bisa menambah metode pembayaran yang lebih praktis, mengatur limit harian, dan melakukan transaksi dari aplikasi LinkAja menggunakan paylater. Yuk, coba transaksi pakai paylater di aplikasi LinkAja!
Dapatkan aplikasi LinkAja di sini: