Kamu yang sedang berencana memulai investasi yang rendah risiko bisa memilih deposito. Jenis investasi ini memang banyak dipilih oleh para pemula. Namun, terkadang masih ada orang yang bingung membedakan antara menabung dan deposito. Hal ini disebabkan oleh tampilan sekilas deposito dan tabungan yang terlihat sama.
Nah, untuk menambah wawasan soal keuangan, mari cari tahu apa itu deposito dan tabungan serta perbedaan keduanya melalui penjelasan berikut ini!
Perbedaan deposito dan tabungan yang pertama dapat dilihat dari kemudahan mengambil uang. Sistem tabungan sendiri bisa diambil kapan saja kamu memerlukannya. Tabungan juga memiliki batasan minimal dana yang harus dimasukkan bila ingin membuka rekening, yakni beberapa ratus ribu saja.
Sementara uang yang ada di deposito hanya bisa diambil setelah jatuh tempo. Masa jatuh tempo deposito yang berlaku di setiap bank berbeda-beda, ada yang 3 bulan, 6 bulan,12 bulan, atau 24 bulan. Bila kamu mengambil uang sebelum masa jatuh tempo, maka harus membayar uang penalti yang sudah disepakati bersama dengan pihak bank. Sedangkan untuk batasan jumlah deposit minimal juga lebih tinggi, yaitu Rp10 juta dan maksimal dana yang disimpan dalam deposito adalah Rp2 miliar.
Meskipun sama-sama produk bank, perbedaan deposito dan tabungan juga terletak di tempat mengambil uang. Untuk mengambil uang deposito tidak bisa dilakukan di mana saja. Kamu harus mengambilnya di bank di mana kamu mendaftarkan deposito tersebut.
Nah, kalau tabungan kamu bisa mengambilnya di bank atau ATM bank tersebut di mana saja dan kapan saja. Bahkan sekarang mengambil uang pun bisa dilakukan di beberapa minimarket atau swalayan, loh!
Baca juga: 5 Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang yang Menguntungkan
Hal yang menjadi perbedaan deposito dan tabungan lainnya adalah suku bunga yang diperoleh dan biaya administrasi yang dikenakan pihak bank. Bila bunga bank biasanya hanya berkisar di angka 0,5% hingga 3%. Terkadang bunga yang diperoleh dari tabungan habis karena untuk membayar biaya administrasi. Sementara bunga deposito bisa mencapai 4 hingga 7% per tahunnya.
Perbedaan deposito dan tabungan pun terletak di biaya administrasi. Kalau tabungan dikenakan biaya administrasi setiap bulan dan tiap bank memiliki pemotongan yang berbeda. Sementara deposito biaya administrasinya sudah sudah dikurangi dari bunga yang diperoleh.
Bila kamu membuka rekening tabungan, pasti akan memperoleh kartu ATM dan buku tabungan. Kamu pun bisa menggunakan uang yang ada dalam rekening untuk berbagai pembayaran.
Kalau membuka deposito kamu akan memperoleh tanda bukti kepemilikan dalam bentuk selembar kertas yang dinamakan bilyet deposito. Dalam bilyet deposito terdapat banyak keterangan yang bisa kamu lihat. Misalnya berapa nominal uang yang didepositokan, tanggal jatuh tempo, nama pemilik deposito, dan lainnya.
Terakhir, perbedaan deposito dan tabungan terletak di tujuannya. Tabungan sebaiknya digunakan untuk dana keperluan sehari-hari dan mendesak. Sementara dana untuk tujuan jangka panjang seperti dana pendidikan atau dana pensiun bisa lebih baik dimasukkan dalam produk deposito.
Itulah informasi perbedaan deposito dan tabungan yang perlu kamu ketahui. Tidak perlu khawatir bila menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito karena keduanya akan aman di bank dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Dengan adanya tabungan atau deposito sama-sama memberikan manfaat bagi keuanganmu. Manfaat tabungan sendiri bisa membantu bila kamu memerlukan sesuatu tanpa harus berhutang. Sementara manfaat deposito bisa dimanfaatkan untuk dana jangka panjang.
Dalam mengatur keuangan, pastikan kamu jangan sampai lupa untuk berhemat agar bisa menabung, ya! Salah satu cara berhemat adalah dengan memanfaatkan berbagai promo dan diskon dari berbagai channel pembayaran.
Salah satunya kamu bisa menggunakan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini merupakan layanan uang elektronik yang bisa memudahkan berbagai transaksi nontunai di kehidupan sehari-hari. Kamu bisa menggunakan LinkAja untuk melakukan bertransaksi online atau offline di merchant-merchant yang bekerja sama dengan LinkAja, pembayaran tagihan TV berlangganan dan telepon, pembayaran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan, bayar premi asuransi, pembayaran tagihan listrik atau beli token listrik, membeli pulsa, kirim uang, dan donasi, hingga berinvestasi di reksadana.
LinkAja juga sering menyediakan promo menarik yang sangat sayang dilewatkan. Kamu bisa cek berbagai Promo LinkAja agar tidak ketinggalan informasinya. Ayo mulai sekarang unduh aplikasi LinkAja di App Store bagi pengguna iPhone atau Play Store untuk pengguna Android!
Baca juga: 7 Manfaat Investasi Bagi Masa Depan yang Sering Disepelekan